Internet Addiction

BAB I

PENDAHULUAN

  1. A.  Latar Belakang

Internet telah membawa perubahaan yang revolusioner tidak hanya di ruang lingkup komputer, tetapi juga didunia komunikasi. Internet sebagai “ gudang informasi tanpa batas “ telah pula membawa banyak perubahaan pada pola kehidupan masyarakat di kota-kota besar. Informasi yang dulunya sulit digapai kini begitu mudah untuk diakses hanya dengan beberapa klik pada komputer. Namun internet pun menimbulakn suatu hal yang berdampak tidak terlalu baik bagi pengguna internet

Contohnya adalah pelajar SD, SMP maupun SMA yang dapat kita lihat di warnet-warnet. Seharusnya pagi hari mereka gunakan untuk pergi sekolah, namun bukannya pergi kesekolah untuk belajar, melainkan pergi ke warnet untuk bermain game no-line. Seseorang yang telah kecanduan oleh game online, merasa sekolah tidak terlalu penting lagi. Karena percuma pergi kesekolah capek-capek, namun fikiran mereka tertuju dengan game online, dan itupun membuat anak tidak fokus dalam belajar.

Rumusan Masalah

  • Membahasa tentang Internet Addiction
    • Membahas faktor – faktor  Etiologi
    • Membahas Jenis – jenis adikasi

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Internet Addiction ( Kecaduan Internet )

Kecanduan internet digambarkan sebagai gangguan kontrol influs, namun tidak melibatkan penggunan obat-obatan terlerang atau memabukan dan sama dengan judi patologi. Pengguna internet dapat mengembangkan keterikatan emosional dengan teman on-line dan kegiatan yang mereka lakukan dengan layar komputer. Pengguna internet dapat menikmati aspek dari internet yang memungkinkan mereka untuk bertemu, bersosialisasi dan tukar pikiran melalui ruang obrolan yang ada di jejaringan sosial atau “ komunitas virtual “. Adapun pengguna internet yang lain menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti sebuah topik yang menarik on-line atau “ blogging “. Blooging adalah kontraksi dari istilah Web log, dimana seorang individu akan memosting komentar dan menjaga kronik rutin peristiwa.

Mirip dengan kecanduan yang lainnya, pengguna internet yang kecanduan dengan internet menggunakan dunia fantasi virtual  untuk terhubung dengan orang-orang yang nyata melalui internet, sebagai penganti hubungan manusia kehidupan nyata, mereka tidak dapat beretemu secara nyata.

Pengguna internet yang mengalami kecanduan internet menimbulkan dampak yang sangat tidak baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, akademik, keuangan dan masalah pekerjaan yang merupakan ciri khas dari kecanduan yang lain. Penurunan hubungan kehidupan nyata terganggu akibat pengunan internet berlebihan, seperti remaja saat ini, dimana mereka terlihat lebih aktif berinteraksi di jejaring sosial dari pada di dunia nyatanya.

B.  Faktor – Faktor Etiologi

Etiologi adalah membahas tentang penyebab, dan faktor-faktor etiologi adalah faktor-faktor penyebab bagi pengguna internet yang kecanduan. Namun itu tidak terjadi secara begitu saja, melainkan ada sebab-sebab yang menyertainya, karena suatu perilaku kecanduan terjadi oleh periode waktu-waktu tertentu sebagai hasi interaksisosial dan adanya perilaku menyimpang.

Beberapa faktor-faktor Etiologi :

  • Ø Cognitive-Behavioral Model

Cognitive-Behavioral adalah emosional, fisiologis, dan perilaku respon individu sebagai dimediasi oleh persepsi mereka tentang pengalaman, yang dipengaruhi oleh keyakinan mereka dengan cara karakteristik mereka berinteraksi dengan dunia, serta oleh pengalaman sendiri.

  • Ø Neuropsychological Model.

Neuropsychology adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi otak yang berkaitan dengan suatu perilaku yang terjadi pada individu

  • Ø Compensation  Theory ( Teori Kompensasi )

Compensation atau kompensasi adalah strategi dimana satu menutup, sadar atau tidak sadar, kelemahan, frustasi,keinginan, atau perasaan tidak mampu atau ketidakmapuan dalam satu bidang kehidupan melalui grafikasi.

Kompensasi positif dapat membantu seseorang untuk mengatasi kesulitan seseorang, sedangkan kompensasi negatif terdapat dua jenis, yaitu :

  1. Overcompensation ditandai dengan gol keunggulan, menyebabkan berjuang untuk kekuasaan, dominasi, harga diri dan self-devaluasi.
  2. Undercompensation yang mencakup permintaan untuk bantuan, menyebabkan kurangnya keberanian dan rasa takut untuk hidup.
  • Ø Situational Factor ( Faktor Situasi )

 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kecanduan internet digambarkan sebagai gangguan kontrol influs, namun tidak melibatkan penggunan obat-obatan terlerang atau memabukan dan sama dengan judi patologi.

Pengguna internet yang mengalami kecanduan internet menimbulkan dampak yang sangat tidak baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, akademik, keuangan dan masalah pekerjaan yang merupakan ciri khas dari kecanduan yang lain. Penurunan hubungan kehidupan nyata terganggu akibat pengunan internet berlebihan, seperti remaja saat ini, dimana mereka terlihat lebih aktif berinteraksi di jejaring sosial dari pada di dunia nyatanya.

Contohnya adalah pelajar SD, SMP maupun SMA yang dapat kita lihat di warnet-warnet. Seharusnya pagi hari mereka gunakan untuk pergi sekolah, namun bukannya pergi kesekolah untuk belajar, melainkan pergi ke warnet untuk bermain game no-line. Seseorang yang telah kecanduan oleh game online, merasa sekolah tidak terlalu penting lagi. Karena percuma pergi kesekolah capek-capek, namun fikiran mereka tertuju dengan game online, dan itupun membuat anak tidak fokus dalam belajar.

Refrensi :

http://www.addictionrecov.org/Addictions/index.aspx?AID=43

http://www.beckinstitute.org/beck-cbt/

Tinggalkan komentar